Kamis, 30 Agustus 2012

Menkominfo-Dorong-Industri-Kreatif-Berbasis-Lokal

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Ir Tifatul Sembiring berupaya mendorong industri kreatif berbasis lokal. Salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yakni melakukan revisi Permen Kominfo tentang konten premium di telepon selular.

"Lisensi yang pihak kami keluarkan selalu ada dorongan untuk menggunakan konten lokal, termasuk membiayai pengembangan produk lokal," ungkapnya saat menjadi pembicara kunci pada seminar nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (Semantik) di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Sabtu (23/6).

Misalnya dalam project e-learning di Yogyakarta, Kemkominfo bernegosiasi dengan penyedia dana pihak Jepang agar konten materi ajar dan software yang digunakan dapat dikembangkan oleh lokal.

Disamping itu, kebijakan lainnya adalah memastikan penyediaan infrastruktur TIK sebagai pondasi penting berkomunikasi, dapat terhubung dengan masyarakat agar mereka memiliki akses kepada informasi dan pengetahuan yang sama.

Tifatul menjelaskan, pada tahun 2012 ini pihaknya telah menumbuhkan desa informasi dengan radio komunitas sebanyak 120 desa. Kemudian, desa dering di 33.184 desa, desa pintar di 131 desa, Wifi kabupaten di 745 pop, dan masih banyak lainnya.

"Tentu saja capaian tersebut tidak lepas dari keterlibatan operator telekomunikasi, penyedia layanan internet, dan penyedia konten," tuturnya.

Adapun, selain menjadi keynote speaker dalam seminar nasional tersebut politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga berkesempatan menjadi bintang tamu talkshow spesial di Televisi Kampus Udinus (TVKU).

Dan masih dengan tema yang sama yakni industri kreatif, perkembangannya di bidang informasi teknologi (IT) juga harus digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat. "Dalam penelitian, internet yang dapat dikembangkan untuk industri kreatif jangan hanya untuk game online. Akan tetapi, coba manfaatkan google earth sebagai media informasi," tandasnya.

sumber:Suara Merdeka


View the original article here

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls